Rabu, 26 Oktober 2011

Desain dan Metode Riset

DESAIN Dan METODE
RISET PEMASARAN

srisetya@staff.gunadarma.ac.id


Desain Riset (Research Design)
Merupakan kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang berguna sbg pedoman dalam pengumpulan dan analisis data

Desain Riset menjamin bahwa studi :
-      Akan lebih relevan terhadap masalahnya, dan
-      Akan menggunakan prosedur-prosedur yg ekonomis

1.           Delapan Perspektif Desain Riset
a.   Tingkat kristalisasi masalah
·              Riset Eksploratori,
Desain riset yg lebih menekankan pada pengumpulan ide dan masukan, hal ini khususnya berguna untuk memecahkan masalah yg luas dan samar menjadi submasalah yang lebih sempit dan lebih tepat.
Desain riset yg lebih menekankan pada pengumpulan ide dan masukan, hal ini khususnya berguna untuk memecahkan masalah yg luas dan samar menjadi submasalah yang lebih sempit dan lebih tepat.

Studi Eksploratori akan digunakan untuk beberapa atau semua tujuan berikut :
-            Merumuskan sebuah masalah untuk penyelidikan yang lebih tepat
-            Mengembangkan hipotesis
-            Menetapkan prioritas untuk riset lebih lanjut
-            Mengumpulkan informasi tentang masalah praktis dalam melaksanakan riset atau isu-isu tertentu
-            Meningkatkan pengetahuan analis tentang masalah yang dihadapi
-            Menjelaskan konsep-konsep

Hipotesis adalah sebuah pernyataan yang menjelaskan bagaimana dua atau lebih variabel yang terukur berhubungan.

Cara digunakan untuk melakukan Riset Eksploratori, yaitu antara lain dengan :
-                Pencarian Literatur
Yaitu pencarian angka-angka statistik, artikel, jurnal perdagangan, majalah,koran atau data atau masukan yang berhubungan dengan masalah yang ada.
-                Survei Pengalaman (Experience Surveys)
Wawancara dengan orang yang memiliki pengetahuan tentang objek umum yang sedang diselidiki.
Tujuan dari survey pengalaman adalah untuk mendapatkan masukan tentang hubungan antara variabel, dan bukan untuk mendapatkan gambaran yg lebih tepat tentang praktek yg berlaku sekarang atau konsensus sederhana sebagai praktek terbaik.
-                Kelompok Focus (Focus Groups)
Yaitu wawancara pribadi yang dilakukan secara bersamaan di antara sejumlah kecil orang; wawancara ini lebih mengandalkan pada diskusi kelompok daripada pertanyaan-pertanyataan yang diarahkan untuk menghasilkan data.
Kelompok focus telah terbukti produktif untuk berbagai tujuan, termasuk berikut ini :
·                    Menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih lanjut secara kuantitatif
·                    Menghasilkan informasi yang berguna dalam menyusun kuesioner konsumen
·                    Memberikan seluruh informasi dasar mengenai kategori produk
·                    Mengamankan kesan tentang konsep produk baru
-                Analasis kasus tertentu
Studi yang intensif atas contoh-contoh mengenai fenomena yang sedang diselidiki.

·              Riset Formal,
dilakukan u/ menguji hipotesis atau pertanyaan yg telah disusun sebelumnya

b.   Metode pengumpulan data
·              Observasi
·              Survei

c.    Pengontrolan peneliti atas variable
·              Riset eksperimen, peneliti mengontrol variable atau perlakuan u/ memperoleh data
·              Riset ex post facto, kendali penenliti atas variable penelitian tdk ada sama sekali krn peneliti hanya melaporkan apa yg sedang ataupun sudah terjadi

d.   Tujuan studi
·             Riset Deskriptif
Desain riset yg lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variabel berhubungan
Dipakai u/ menjelaskan siapa, apa, dimana, kapan atau seberapa banyak
Riset Deskriptif digunakan untuk tujuan berikut ini :
-              Untuk menggambarkan karakteristik dari kelompok tertentu
-                Untuk mengestimasi jumlah orang dalam populasi tertentu yang berperilaku dengan cara tertentu
-              Untuk membuat prediksi spesifik.

·              Riset Kausal (sebab-akibat),
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab akibat.
u/ menjelaskan pertanyaan mengapa, dlm kaitan bagaimana sebuah variable mempengaruhi variable lainnya
Pendapat ilmiah mengakui kekeliruan dari prosedur yang digunakan untuk mendapatkan data, atau bukti dan karenanya sebuah pernyataan sebab akibat tidak pernah ditunjukkan secara konklusif.
Tiga jenis dasar  bukti yang dapat digunakan untuk mendukung kesimpulan ilmiah, adalah :
-              Variasi yang serentak (concomitant variation)
          Sejauh mana sebuah penyebab (X) dan sebuah akibat (Y), tejadi secara bersamaan atau bervariasi bersamaan dengan cara yang diprediksikan oleh hipotesis
-              Urutan waktu terjadinya variabel
Didasarkan pada konsep sederhana, yaitu :
Satu kejadian tidak dapat dianggap sebagai ’penyebab’ dari kejadian lainnya jika hal itu terjadi setelah kejadian lainnya. Timbulnya sebab-akibat mungkin mendahului atau mungkin secara serempak  dengan terjadinya sebuah kejadian, menurut definisi, suatu akibat tidak dapat dihasilkan oleh sebuha kejadian yang terjadi hanya setelah akibat itu dirasakan. Namun mungkin saja setiap istilah dalam hubungan itu menjadi sebuah ’sebab’ maupun sebuha ’akibat’ dari istilah lain.
-              Eliminasi faktor sebab-akibat (kausal) lain yang mungkin

e.            Dimensi waktu
·        Cross sectional
Investigasi yang melibatkan sebuah sampel unsure-unsur yang dipilih dari populasi yang diinvestigasi yang diukur pada satu waktu tertentu.
Studi Cross Sectional memiliki dua fitur yang membedakannya dengan studi yang lain, yaitu :
-              Studi ini memberikan sebuah gambaran singkat (snapshot) mengenai variable yang menjadi perhatian pad suatu waktu.
-              Sampel unsur-unsur biasanya dipilih untuk mewakili alam semesta tertentu, sehingga penenkanannya  lebih dititikberatkan pada pemilihan anggota sampel, yang biasanya dilakukan dengan rencana sampling probabilitas (probability sampling). Ini merupakan salah satu alas an mengapa teknik ini sering disebut dengan Survei sampel (Sample Survey).
Survey Sampel adalah studi cross sectional dimana sampel dipilih untuk mewakili populasi yang ditargetkan dan yang penekanannya diberikan pada penyusunan ikhtisar angka-angka statistic seperti rata-rata dan persentase.
                   Tujuan dari analisis klasifikasi silang (cross classification) adalah menetapkan kategori seperti klasifikasi dalam satu kategori yang mengimplikasi dalam satu atau lebih kategori lainnya.

·        Longitudinal
Investigasi yang melibatkan sebuah sampel tetap dan unsure-unsur yang diukur secara berulang sepanjang waktu.
-              True Panel / Analisis Time Series
          Sebuah sampel tetap dari para responden yang diukur berulang kali sepanjang waktu terhadap variable yang sama.
          Keunggulan yang unik dari analisis True longitudinal adalah karena analisis ini mengungkapkan perubahan perilaku masing-masing anggota, maka periset dapat menentukan dampak perubahan variable pemasaran tertentu.
-              Panel Omnibus
                             Sebuah sampel tetap dari para responden yang diukur berulang kali sepanjang waktu tetapi atas variable yang berubah dari pengukuran yang satu ke pengukuran yang lainnya.
Data panel cenderung lebih bebas dari kesalahan yang berkaitan dengan pelaporan perilaku masa lalu.

f.             Ruang lingkup topic
·        Studi Kasus, memiliki ruang lingkup terbatas, namun masalah penelitian dibahas sampai mendalam
·        Studi Statistik, bertujuan membahas masalah yg luas, akan ttp tdk sedalam studi kasus

g.           Lingkungan riset
·        Lingkungan sebenarnya (Riset Lapangan)
·        Dilaboratorium (Riset Laboratorium)
·        Simulasi
h.           Persepsi subyek, seringkali subjek penelitian memberikan respon berbeda pada saat tahu dirinya sedang diteliti, shg membuat hasil penelitian menyimpang.

2.         Masalah, Desain Dan Metode
Desain riset adalah kerangka (frame work) untuk mengarahkan sebuah riset. Di dalamnya  dijelaskan prosedur yg dibutuhkan untuk memperoleh informasi.
Desain riset berangkat dari masalah riset, dlm desain riset terbayang metode riset yg sesuai.

       3.         Mengapa Desain, Metode Dan Teknik itu Penting ?
a.                  hasil riset yg baik bergantung pd perumusan masalah, perancangan desain dan penentuan  metode yg baik. Dg metode yg tepat, maka peneliti telah menghindari cara pemecahan masalah dan cara berpikir yg spekulatif dlm mencari kebenaran, yg variabelnya dipengaruhi oleh subyektivitas manusia yg mengungkapkannya
b.                  dg metode yg tepat, peneliti sebenarnya telah menghindari trial dan error dlm pemecahan masalah shg penelitian menjadi lbh efisien

4.         Klasifikasi
Dalam menentukan desain, yg pertama  dipertanyakan adalah apa tujuan riset. Ada dua tujuan riset, yaitu :
a.                  u/ mencari informasi ttg suatu objek (explanatory research / desain eksplanatori)
b.                  u/ mencari kesimpulan ttg suatu masalah (conclusive research), dibagi dua lagi :
·        u/ menjelaskan fenomena-fenomena yg menjadi latar belakang penelitian (description research)
u/ mencari hubungan antarfenomena (causal research)

Dg melihat tujuan, ada 3 desain riset, yaitu :
a.      desain eksploratori
b.     desain deskriptif
c.      desain kausal

Tabel 1. Perbedaan antara Riset Eksploratori dan Riset Konklusif

Faktor Pembeda
Riset Eksploratori
Riset Konklusif
Tujuan Riset
Umum, u/ menemukan pandangan awal ttg suatu situasi
Spsesifik, u/ memperoleh informasi bg pengambilan keputusan
Data yg dibutuhkan
samar
Jelas
Sumber data
Krg terdefinisi
Terdefinisi dg baik
Formulir pengambilan data
Terbuka, tak terstruktur
Umumnya terstruktur
Sampel
Umumnya kecil, dipilih scr subjektif, yg dpt memberi pandangan (insight)
Relatif besar, dipilih scr objektif, agar hasildpt digeneralisasi
Pengumpulan data
Fleksibel, tdk perlu prosedur
Ketat, perlu prosedur yg jelas
Analisis Data
Informal, umumnya tdk kuantitatif
Formal, umumnya kuantitatif
Kesimpulan, rekomendasi
Cenderung sementara
Cenderung final

Tabel 2 Desain Dan Metode Riset

DESIGN
EKSPLORATORI
DESKRIPTIF
KAUSAL
Cross Sectional Design (CSD)
Longitudinal
Single CSD
Multiple CSD


METODE
1.     Experience survey
2.     Analisis Data
3.     Studi Kasus
4.     Pilot Studies
5.     Observasi tdk
     terstruktur
1.       Survei
2.       Observasi terstruktur
3.       Analisis Data sekunder
4.       Panel
5.       Interrelationship studies (metode korelasional)
1. eksperimen










5.         Kombinasi Desain Riset
Sebuah riset bisa menggunakan satu atau lebih desain sekaligus. Kombinasi desain yg digunakan bergantung pd masalah yg diteliti. Diperlukannya kombinasi desain riset disebabkan oleh :
a.                  untuk meningkatkan kualitas riset
b.                  karena perbedaan asumsi yg dihadapi dlm wilayah penelitian

6.         Menentukan Desain Riset
Dlm menentukan desain riset, yg perlu dipertimbangkan adalah metode pengumpulan dan analisis data serta sumber dan tipe data.
Maholtra memberikan arahan praktis dlm memilih desain riset, yaitu :
a.                  kalau belum memahami situasi masalah, peneliti dpt dg riset eksploratori. Riset ini bermanfaat saat masalah perlu didefinisikan scr jelas, saat pertanyaan-pertanyaan riset dan hipotesis dikembangkan dan saat variabel penelitian ditentukan
b.                  Riset eksploratori tdk selalu perlu, kalau masalah riset sudah jelas
c.                   Riset eksploratori dpt dilakukan sbg riset pendahuluan, kmd dilanjutkan dg riset deskriptif atau riset kausal. Namun riset eksploratori jg bisa mengikuti riset deskriptif dan riset kausal

7.         Enam Dasar Metode Riset
a.                  berdasarkan teknik pengumpulan data, hasilnya survei dan observasi
b.                  berdasarkan jenis data yg dianalisis, shg muncul metode analisis data sekunder
c.                   berdasarkan sumber data, experience surveys / expert surveys
d.                  berdasarkan bgmn penelitian dilakukan, termasuk didlmnya pilots studies dan eksperimen
e.                   berdasarkan metode analisis
f.                    berdasarkan tempat penelitian dilakukan, spt field research dan library research















Tidak ada komentar:

Posting Komentar